Santai

Ada Hari Arak Bali, Ini 12 Minuman Tradisional Beralkohol asal Indonesia

Ada Hari Arak Bali, Ini 12 Minuman Tradisional Beralkohol asal Indonesia

MOMSMONEY.ID - Pemerintah Provinsi Bali baru saja mengumumkan penetapan Hari Arak Bali. Lalu, apa saja minuman tradisional yang ada di Indonesia?

Asal tahu saja, peringatan Hari Arak Bali bertujuan untuk melestarikan dan menghidupkan tradisi budaya warisan leluhur.

Selain Arak Bali yang terkenal, melansir Kompas.id, ternyata ada 12 minuman tradisional serupa khas Indonesia. Apa saja itu? 

Selain Arak Bali, mungkin Anda sering mendengar minuman legen asal Jawa Timur, moke dan sopi asal Nusa Tenggara Timur, serta tuak asal Sumatra.

Ada 12 minuman tradisional beralkohol asal Indonesia. Yuk, intip apa saja.

Baca Juga: Hari Arak Bali Diperingati Tiap 29 Januari, Apa Itu?

1. Sopi dan moke

Sopi adalah minuman tradisional asal Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara. Melansir Indonesia.go.id, minuman ini dikenal sebagai sake ala Indonesia. 

Sopi berasal dari Bahasa Belanda, zoopje, yang artinya alkohol cair. Salah satu daerah yang dikenal sebagai produsen sopi terbaik adalah Aimere, Ngada, NTT. 

Di NTT sendiri, sopi juga disebut sebagai moke. Minuman ini terbuat dari hasil sadapan pohon lontar.

Moke disuling dengan wadah periuk tanah liat dan uap hasil sulingan yang dialirkan memakai batang bambu. Sementara sopi disuling dengan gentong yang disambungkan dengan pipa. 

2. Arak

Selain di Bali, ternyata arak merupakan minuman tradisional di Aceh dan Jawa Tengah. Di Bali, arak merupakan mata pencaharian masyarakat dari berbagai desa adat terutama di daerah Karangasem dan Buleleng. 

Melansir Badan POM, Bali merupakan produsen arak terbesar dengan produk yang terdaftar mencapai 422 jenis. Adapun bahan dasar pembuatan arak Bali murni memakai hasil sadapan pohon kelapa, pohon enau (aren), atau pohon lontar. 

3. Ciu

Ciu adalah minuman tradisional asal Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahan pembuatan minuman tradisional ini beragam.

Melansir Kompas TV, di daerah Banyumas, ciu terbuat dari fermentasi ketela pohon cair hasil buangan proses pembuatan tape. Di Desa Bekonang, Solo, ciu terbuat dari fermentasi hasil penyulingan tetes tebu. 

4. Anding atau baram

Anding dan baram adalah minuman khas asal Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Bali. Di Kalimantan, baram juga disebut sebagai anding. 

Minuman ini dibuat oleh Suku Dayak sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Baram atau anding terbuat dari ragi, nila, enau dan nasi ketan. 

Baca Juga: 5 Manfaat Jus Lemon untuk Kesehatan jika Dikonsumsi secara Rutin

5. Swansrai

Melansir Vantage, Swansrai merupakan minuman tradisional asal Papua. Minuman ini biasanya dijadikan suguhan untuk tamu penting atau kerabat yang dihormati. 

Biasanya minuman ini disajikan dengan batok kelapa yang sudah dibelah. Minuman ini terbuat dari hasil fermentasi air kelapa yang sudah sangat tua. 

6. Tuo nifaro dan tuo mbanua

Tuo nifaro dan tuo mbanua adalah minuman tradisional asal Nias. Minuman ini selalu ada dalam acara adat sebagai seserahan.

Tuo nifaro terbuat dari fermentasi penyulingan pohon nira baik dari kelapa maupun enau. Sementara tuo mbanua merupakan tuak mentah atau disebut juga Tuak Arak. 

7. Saguer dan ballo

Saguer atau ballo adalah minuman tradisional asal Sulawesi Utara. Minuman ini terbuat dari fermentasi pohon enau atau pohon lontar.

Di Minahasa, pohon enau disebut dengan nama sague atau seho, sehingga hasil minumannya pun disebut dengan nama saguer. 

8. Laru

Minuman ini berasal dari Nusa Tenggara Timur. Sebenarnya, Laru adalah salah satu bahan dasar yang bisa digunakan menjadi sopi.

Bedanya, laru biasanya disajikan dalam pesta-pesta kelompok kelas menengah. Laru terbuat dari hasil penyulingan pohon lontar. 

Baca Juga: Bisa Mengontrol Gula Darah, Ini Manfaat Lain Bawang Bombay untuk Kesehatan Tubuh

9. Tuak

Tuak merupakan minuman khas daerah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Jawa Timur. Minuman ini merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau buah yang mengandung gula. 

10. Legen

Legen adalah minuman tradisional asal Gresik, Jawa Timur. Minuman ini terbuat dari pohon siwalan, jenis palma serba guna.

Melansir laman ITS, bunga dari tanaman siwalan ini dapat menghasilkan legen dan sebagai gula merah. Apabila legen tidak diolah dengan baik, maka dalam 24 jam legen berubah menjadi tuak. 

11. Sageru

Minuman tradisional Sageru ini berasal dari Maluku. Melansir Tribun News, air Sageru didapatkan dari mengiris batang tangkai pohon Aren, yang dalam bahasa daerah disebut Pohon Mayang. 

Menariknya, proses pengirisan ini dilakukan hanya pada pukul 07.00 hingga 10.00 pagi serta sekitar pukul 15.00 sore. 

12. Brem

Brem merupakan minuman tradisional khas Bali. Brem terbuat dari beras ketan hitam dan putih. Bahan ini diberi ragi tape kemudian diletaan di wadah tertutup untuk melalui proses fermentasi.

Itu tadi informasi minuman tradisional beralkohol asal Indonesia. Bahan dasar minuman tiap daerah hampir sama, namun teknik pembuatannya sedikit berbeda. Minuman tradisional ini biasanya digunakan dalam upacara adat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News