Keluarga

8 Panduan Istilah Umum Makanan Korea yang Harus Anda Ketahui

8 Panduan Istilah Umum Makanan Korea yang Harus Anda Ketahui

MOMSMONEY.ID - Masakan Korea sudah jadi salah satu jenis hidangan yang popular di Indonesia ini. Namun, ada beberapa istilah yang ternyata belum dipahami.

Jangan sampai salah, setiap kata dalam makanan Korea bisa diidentifikasi menjadi aneka jenis makanan yang berbeda, mulai dari makanan yang digoreng hingga makanan berkuah.

Berikut ini MomsMoney sajikan panduan istilah umum makanan Korea yang berguna agar Anda tak bingung ketika ingin memesan hidangan Korea. Melansir dari laman Yummy dan Visit Korea, berikut beberapa di antaranya!

Baca Juga: Ini 6 Varian Ayam Korea yang Super Lezat, Pernah Coba?

Bap

Kata “Bap” dalam bahasa Korea memiliki arti “nasi”. Jika kata “bap” ditemui pada sebuah menu makanan, apapun yang berakhiran “-bap” berasal dari nasi. Contohnya seperti kimbap/kimbab (nasi gulung rumput laut) ataupun bibimbap/bab (nasi campur Korea).

Banchan

Banchan (side dish)

Banchan adalah lauk pauk. Terlepas dari terjemahannya, Banchan adalah makanan yang dimaksudkan untuk meningkatkan, melengkapi, atau memberikan kontras dari hidangan utamanya.

Banchan biasanya disajikan dalam porsi mini dan setiap lauk pauknya disajikan per 1 piring sehingga jika Banchan disajikan, maka meja akan terasa penuh.

Kimchi sendiri merupakan salah satu Banchan yang penyajiannya terpisah dari piring hidangan utama.

Baca Juga: 4 Makanan Korea yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Jarang Diketahui!

Bokkeum

Kata “Bokkeum” memiliki arti tumis dalam bahasa Indonesia. Pada menu makanan Korea, item yang diakhiri dengan kata “-bokkeum” biasanya merupakan hidangan tumis yang bercita rasa pedas.

Contohnya Jeyuk bokkeum yang berarti daging babi tumis pedas, atau Eomuk bokkeum yang berarti kue ikan tumis.

Guksu & Myeon

Guksu adalah hidangan mie. Makanan Korea yang berakhiran “-guksu” dan “-myeon” adalah menu yang berbahan dasar mie.

Contohnya ada Jajangmyeon dan Bibimguksu yang berarti mie kacang hitam dan mie dingin pedas.

Baca Juga: 3 Makanan Korea yang Unik dan Tidak Biasa. Pernah Coba?

Jang

Jang artinya pasta atau saus. Ada 3 jenis saus atau jang yang terkenal dari Korea di antaranya: Doenjang (pasta kedelai yang difermentasi), Gochujang (pasta cabai), dan Ssamjang (pasta berbumbu yang digunakan sebagai saus celup Korea).

Guk

Kata “Guk” dalam bahasa Korea artinya adalah sup atau makanan rebusan. Khusus untuk menu Korea yang berakhiran Guk, maka menu tersebut hanya dihidangkan untuk porsi individual.

Baca Juga: Menggoda! 4 Makanan Korea Ini Berkuah Lezat!

Miyeokguk

Melansir dari Visit Korea, Guk tidak menambahkan bumbu atau tambahan apapun setelah disajikan (polos). Selain itu, porsi Guk memiliki rasio bahan cair dan padat 7:3.

Contoh simpelnya ada Miyeokguk yang berarti sup rumput laut yang biasa dimakan pada saat sakit, serta ada Haejangguk yakni sup mabuk yang biasa dikonsumsi untuk meredakan rasa pengar akibat minum soju.

Baca Juga: Coba 7 Cara Efektif Ini Untuk Memperbaiki Rasa Masakan yang Terlalu Asin

Tang

Tang artinya rebusan. Makanan Korea berakhiran “-tang” biasanya merupakan semur berkuah yang dibuat dengan merebus bahan unggulan dalam jangka waktu lama.

Contohnya ada Galbitang (rebusan iga sapi), Maeuntang (hot pot ikan pedas rebus), Daktoritang (rebusan ayam dan kentang pedas).

Galbitang

Meski sama-sama berkuah atau merupakan rebusan, Guk dan Tang tetap berbeda. Jika hidangan Guk merupakan hidangan polos, maka hidangan Tang dapat memasukkan garam, cabai, daun bawang, dan pasta cabai pedas tambahan setelah disajikan.

Tang memiliki rasio bahan cair dan padat 6:4 sehingga hidangan ini biasanya cenderung memiliki banyak kuah, sama seperti hidangan Guk.

Baca Juga: Mengenal Bumbu Pedas ala Korea Gochujang dan Gochugaru, Intip Perbedaannya!

Jjigae

Jjigae adalah makanan rebusan ala Korea. Saat Anda menemui makanan Korea yang memiliki kata “jjigae” di dalamnya, maka makanan tersebut sudah pasti berupa makanan rebus.

Contoh makanan Korea yang berakhiran “-jjigae” di antaranya ada Sundubu jjigae (sup tahu halus) dan  Budae jjigae (sup tentara). Khusus untuk hidangan Budae jjigae, dinamakan sup tentara karena hidangan ini biasa dimakan oleh para tentara Korea disaat kelaparan.

Sundubu Jjigae

Porsi rebusan Jjigae memiliki rasio bahan padat dan cair 6:4. Artinya, jika dibandingkan dengan Guk dan Tang, maka hidangan Jjigae lebih banyak porsi makanannya dibandingkan kuah.

Selain itu, porsi Jjigae biasa dihidangkan untuk individu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News