HOME, Keluarga

7 Tips Membantu Anak Remaja Supaya Lebih Percaya Diri

7 Tips Membantu Anak Remaja Supaya Lebih Percaya Diri

MOMSMONEY.ID - Pada anak remaja, kepercayaan diri yang tinggi bisa membantu mereka mengontrol hidupnya dengan lebih baik sekaligus memperkuat kepribadiannya secara keseluruhan.

Dengan kepercayaan diri yang tinggi, anak remaja cenderung tidak mudah takut untuk menghadapi tantangan, ketidakpastian, dan kekecewaan. Anak juga bisa lebih mudah mencapai tujuan mereka, membangun ikatan sosial, membuat keputusan, serta menghindari orang atau situasi yang membahayakan.

Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi sejak lahir. Nah, jika anak remaja Anda terlihat kurang percaya diri dan Anda ingin membantu meningkatkan kepercayaan dirinya, maka 7 tips yang dilansir dari MomJunction ini bisa Anda coba.

1. Hormati anak

Ingat, anak remaja bukanlah anak-anak lagi. Mereka telah memasuki fase menuju dewasa. Oleh sebab itu, Anda perlu menghormati anak layaknya orang dewasa.

Saat menyapa anak remaja Anda, selalu tunjukkan rasa hormat kepada mereka. Jangan berperilaku atau berkata-kata yang mengarah ke penghinaan. Plus, jangan menganggap bahwa masalah dan ketakutan anak sebagai hal yang tidak penting.

Baca Juga: Mudah, Ini 4 Cara Alami Menghilangkan Dark Circles di Bawah Mata

Berusahalah untuk selalu memvalidasi apa yang anak rasakan dan dengarkan mereka dengan penuh perhatian. Dengan begini, anak akan merasa bahwa diri mereka berharga.

2. Puji anak sesering mungkin

Anda harus sering memuji anak remaja terutama ketika mereka menunjukkan perilaku baik atau mencapai prestasi tertentu. Namun, selalu ingat untuk memberikan pujian yang tulus, realistis, dan tidak berlebihan.

Ketika Anda memuji anak remaja untuk hal positif yang telah mereka lakukan, itu akan meningkatkan kepercayaan diri anak dengan pesat sekaligus mendorong mereka untuk berperilaku lebih baik lagi ke depannya.

3. Hindari kritik berlebihan

Cobalah untuk tidak mengkritik anak remaja Anda secara berlebihan. Hal ini dikarenakan kritik bisa merusak kepercayaan diri mereka dengan mudah.

Jika tidak setuju atau tidak menyukai sesuatu yang anak Anda lakukan, luangkanlah waktu untuk duduk bersama mereka dan membicarakannya.

Ingat-ingat bahwa anak remaja kerap menganggap kritik sebagai ejekan atau hal yang memalukan. Jadi, jika suatu hari Anda benar-benar harus mengkritik anak, pastikan untuk memerhatikan nada bicara supaya mereka tidak tersinggung dan menjadi rendah diri.

4. Dorong anak untuk ikut kegiatan ekstrakurikuler

Doronglah anak remaja untuk menemukan hobi dan menggelutinya melalui berbagai kegiatan, contohnya kegiatan ekstrakurikuler. Dengan terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, anak akan memiliki peluang yang besar untuk belajar tentang kesuksesan, kegagalan, dan tantangan.

Yang tak kalah penting, kegiatan semacam ini juga bisa membantu anak belajar bekerja sama dan menambah kepercayaan diri mereka dalam hal bersosialisasi.

5. Ajarkan anak bahwa penampilan bukanlah segalanya

Kebanyakan remaja rentan terhadap tekanan teman sebaya. Mereka juga sering menganggap bahwa penampilan adalah segalanya. Jika pemikiran seperti ini terus anak pelihara, bukan tidak mungkin jika mereka akan mudah merasa insecure.

Sebagai orang tua, sudah menjadi tugas Anda untuk menanamkan mindset yang terbuka kepada anak remaja Anda termasuk dalam hal penampilan.

Apabila anak kerap membanding-bandingkan penampilannya dengan orang lain atau tidak percaya diri dengan bentuk tubuh mereka, sering-seringlah mengajak mereka duduk bersama dan jelaskan kepada anak bahwa penampilan bukanlah satu-satunya hal yang harus dipikirkan.

Ingatkan anak Anda bahwa penampilan bukan semata tentang tubuh yang indah, wajah yang cantik atau tampan, dan pakaian yang trendi. Melainkan, juga tentang sopan santun, kebersihan, pikiran yang positif, dan tubuh yang sehat.

6. Minta anak untuk fokus pada kekuatan mereka

Beri tahu anak remaja Anda bahwa mereka harus lebih fokus pada kekuatan yang mereka miliki.

Ingatkan anak bahwa mereka tidak boleh membandingkan dirinya dengan teman, saudara kandung, sepupu, atau orang lain di sekitar mereka.

Anak remaja harus memahami bahwa perbandingan hanya akan menciptakan persaingan dan satu-satunya pihak yang harus mereka saingi adalah diri sendiri.

7. Dukung anak untuk menciptakan pertemanan yang positif

Anda mungkin tidak bisa mengontrol dan memilih siapa yang akan menjadi teman anak. Namun, Anda masih bisa mendukung anak untuk menciptakan pertemanan yang positif dengan mengajarkan mereka tentang rasa hormat dan penerimaan.

Dalam hubungan apapun termasuk pertemanan, sikap saling pengertian dan penuh rasa hormat merupakan hal yang penting. Itulah mengapa Anda perlu mengajarkan dan mendorong anak remaja untuk menerapkan hal tersebut di dalam pertemanan mereka.

Ajarkan juga tentang cara membedakan seperti apa teman yang baik dan tidak baik kepada anak Anda. Pasalnya, baik atau tidaknya teman-teman anak bisa memengaruhi kepercayaan diri mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News