Keluarga

7 Efek Tidak Pakai Pelembab yang Merugikan Kulit Wajah

7 Efek Tidak Pakai Pelembab yang Merugikan Kulit Wajah

MOMSMONEY.ID - Simak 7 efek tidak pakai pelembab yang merugikan kulit wajah. Pelembab atau moisturizer termasuk basic skincare yang tidak boleh dilewatkan selain mencuci muka dengan facial wash dan melindungi kulit dengan sunscreen.

Sekalipun kulit Anda berminyak, pemakaian pelembab tetap tidak boleh dilewatkan. Tanpa pelembab, kulit yang sudah berminyak akan menghasilkan lebih banyak minyak guna mengimbangi kekeringan pada kulit.

Selain itu, masih banyak permasalahan kulit lainnya yang bisa muncul jikalau Anda malas memakai pelembab. Selengkapnya, inilah 7 efek tidak pakai pelembab yang merugikan kulit wajah sebagaimana dilansir dari Strut Health.

1. Kulit menjadi kering dan kusam

Tidak memakai pelembab dapat membuat kulit terlihat dan terasa kering. Padahal, pelembab penting untuk mengembalikan kelembaban kulit yang hilang setelah mencuci muka.

Jika Anda tidak memakai pelembab sesaat setelah mencuci muka, kulit yang mengering akan berakhir dengan kekusaman.

Baca Juga: Bisa Obati Jerawat, 5 Manfaat Bawang Putih untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

2. Memperjelas garis-garis halus

Tidak memakai pelembab secara teratur bisa memperjelas tampilan garis-garis halus pada wajah.

Sebaliknya, rajin memakai pelembab akan membantu menggembungkan lapisan kulit secara fisik yang bisa menyamarkan garis-garis halus.

3. Meningkatkan perkembangan kerutan

Kulit yang tidak dilembabkan dengan baik akan menjadi kering. Saat kekeringan melanda, kulit cenderung menjadi lebih tipis secara fisik dan lebih mudah berkerut. Lama kelamaan, kerutan yang terbentuk berulang-ulang dapat menyebabkan lebih banyak kerutan.

Jadi, sangat disarankan untuk selalu memakai pelembab guna mencegah kulit menjadi kering. Dengan begini, pembentukan kerutan akan tercegah dan tampilan kerutan yang sudah ada akan berkurang.

4. Kulit lebih sensitif

Kulit dengan kelembaban yang buruk dapat menyebabkan reaksi sensitivitas yang lebih besar tatkala dipakaikan produk skincare tertentu yang tidak terlalu lembut seperti salicylic acid, retinoid, atau exfoliant yang kuat.

Apabila Anda rajin memakai pelembab, itu akan menciptakan lapisan dasar kulit yang maksimal. Alhasil, beberapa efek samping yang mengiritasi dari penggunaan salicylic acid atau retinoid pun bisa tercegah.

Baca Juga: Pori-Pori Besar? Kenali Penyebab dan Tips Mengecilkannya Berikut Ini

5. Meningkatkan inflamasi

Kulit membutuhkan lapisan kelembaban. Jika kulit tidak memilikinya, pelindung normal dan tingkat ph kulit yang seimbang dapat terganggu. Kemungkinan besar, lapisan pelindung kulit yang terganggu akan menimbulkan kekeringan, kemerahan, dan inflamasi atau peradangan tingkat rendah secara keseluruhan pada kulit.

Bagi Anda yang sudah rentan terhadap inflamasi seperti jerawat atau rosacea, melewatkan pemakaian pelembab dapat menyebabkan kekambuhan.

6. Kulit gatal-gatal

Kulit yang kering rentan mendatangkan sensasi ketarik dan gatal terutama setelah menggunakan pembersih wajah yang keras. Jadi, segeralah pakai pelembab setelah mencuci muka guna mencegah kulit terasa ketarik dan gatal.

Pelembab juga sangat disarankan untuk digunakan kala musim dingin atau di tempat dengan kelembaban rendah. Pasalnya, musim dingin dan kelembaban yang rendah bisa meningkatkan rasa gatal pada kulit.

7. Meningkatkan pertumbuhan jerawat

Jerawat dapat berkembang atau menjadi lebih buruk ketika pertahanan alami kulit menghilang atau kulit dalam kondisi sangat kering. Oleh sebab itu, pemilik kulit berminyak atau acne-prone pun wajib memakai pelembab jika tidak mau kulit semakin berminyak akibat kekeringan dan jerawat semakin banyak.

Namun, pastikan produk pelembab yang Anda pakai memiliki formula bebas minyak, bebas pewangi, serta non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori).

Moms, itulah 7 efek tidak pakai pelembab yang merugikan kulit wajah. Yuk, pakai pelembab secara rutin!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News