HOME, Keluarga

7 Alasan Si Kecil Sulit Tidur pada Malam Hari

7 Alasan Si Kecil Sulit Tidur pada Malam Hari

MOMSMONEY.ID - Sebagai orang tua, Anda mungkin pernah atau bahkan sering merasa kesulitan memahami mengapa si kecil menolak untuk tidur. Selain tidak mengantuk atau insomnia, ternyata ada banyak alasan lain yang menyebabkan anak kesulitan untuk segera tidur terutama di malam hari.

Dilansir dari Mother.ly, inilah 7 alasan mengapa si kecil sulit tidur di malam hari:

Baca Juga: 6 Tips Mudik Bersama Anak yang Masih Kecil, Supaya Tetap Aman dan Terasa Nyaman

1. Anak tidak lelah

Tidak ada yang lebih buruk bagi seorang balita daripada ditidurkan ketika mereka masih bersemangat untuk terjaga. Mereka bahkan tidak ragu untuk melakukan apa saja guna mencegah Anda memintanya tidur dengan segera.

Saat situasi seperti ini terjadi, coba perhatikan baik-baik jadwal tidur siang anak Anda, karena tidur siang yang terlalu sore akan membuat mereka jauh lebih segar dan waspada saat memasuki waktu tidur malam.

Untuk membantu anak tertidur dengan mudah di malam hari, pastikan Anda menyesuaikan waktu atau lamanya tidur siang anak dan arahkan mereka untuk lebih banyak beraktivitas di sore hari termasuk bermain di luar ruangan jika memungkinkan.

2. Anak merasa lelah

Sering kali, anak-anak sudah merasa lelah meskipun waktu masih menunjukkan pukul 6-7 malam. Kendati begitu, tak jarang orang tua tidak menyadari hal tersebut atau berpikir bahwa terlalu dini untuk segera menidurkan anak saat itu juga.

Akibatnya, anak yang kelelahan namun tidak ditidurkan akan memasuki keadaan yang lebih lelah namun tidak bisa tidur. Guna mendatangkan rasa kantuk, anak cenderung akan menjadi lebih aktif dan adrenalinnya meningkat. Adapun solusi untuk dilema ini adalah mendorong anak untuk tidur lebih awal dengan didahului rutinitas sebelum tidur yang damai selama sekitar 1 jam.

3. Anak terlalu sibuk

Dibandingkan orang dewasa, keaktifan anak memang luar biasa. Maka tidak heran jika mereka enggan untuk menghentikan aktivitasnya yang terus-menerus dan menganggap gagasan untuk segera tidur sebagai hal yang sama sekali tidak menarik bagi mereka.

Itulah sebabnya mengapa penting untuk menciptakan rutinitas waktu tidur yang konsisten dan menyenangkan serta menghindari mainan atau acara yang menarik sebelum waktu tidur guna membantu anak yang terlalu sibuk untuk tidur malam tepat waktu.

4. Anak terlalu penasaran

Anak-anak terkadang memiliki penglihatan bahwa ketika mereka terkurung di tempat tidur maka mereka akan melewatkan hal-hal ajaib yang terjadi di seluruh bagian rumah. Tatkala anak sudah berbaring di ranjangnya namun masih bisa mendengarkan sayup-sayup suara orang berbicara, suara televisi, atau suara aktivitas lainnya, mereka pun akan merasa perlu mencari tahu apa yang sedang terjadi lantaran takut kehilangan momen yang luar biasa.

Alhasil, rasa penasaran anak yang demikian akan membuat mereka kesulitan untuk memejamkan mata dan akhirnya tidur lebih larut.

Jadi, buatlah situasi rumah Anda tetap tenang saat memasuki waktu tidur anak supaya mereka bisa tertidur dengan lebih mudah. Anda juga bisa menggunakan white noise atau menyalakan musik yang lembut untuk menutupi kebisingan di luar kamar yang berpotensi menarik perhatian anak.

5. Anak takut terhadap sesuatu

Kegelapan, imajinasi akan monster, suara anjing yang menggonggong di luar rumah, atau deru kendaraan berat yang melintas dapat dengan mudah memicu ketakutan anak sekaligus mendorong mereka untuk tetap terjaga.

Dikarenakan kecerdasan dan imajinasinya yang sangat aktif, ketakutan semacam ini merupakan hal yang umum terjadi di usia anak-anak.

6. Tidak ada rutinitas tidur yang menarik

Rutinitas tidur merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap anak. Jika si kecil menolak untuk bersiap-siap tidur, cobalah untuk mulai menerapkan rutinitas tidur yang baik, dapat diandalkan, dan dapat diprediksi.

Ingat, rutinitas tidur yang hebat adalah rutinitas yang selalu dinanti-nantikan anak setiap malam secara sukarela. Maka dari itu, pastikan Anda menemukan rutinitas tidur yang menarik bagi anak Anda misalnya membaca dongeng bersama.

7. Anak ingin bersama Anda

Malam yang identik dengan gelap, sunyi, dan sepi merupakan saat-saat di mana kecemasan akan perpisahan (separation anxiety) sering muncul. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika anak-anak ingin selalu bersama orang yang paling mereka cintai saat waktu tidur tiba dan enggan untuk tidur apabila tidak ditemani.

Jika diberikan pilihan antara tidur bersama keluarga atau tidur sendirian, hampir semua anak kecil pasti akan memilih tidur ditemani keluarga. Jadi, cobalah untuk menemani anak tidur sampai mereka benar-benar lelap sebelum Anda meninggalkannya tidur sendirian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News