HOME, Keluarga

6 Tips Mengatur Kemarahan yang Bisa Orang Tua Lakukan Saat Anak Berulah

6 Tips Mengatur Kemarahan yang Bisa Orang Tua Lakukan Saat Anak Berulah

MOMSMONEY.ID - Meskipun kemarahan adalah emosi alami setiap manusia, namun orang tua yang mengekspresikan kemarahannya pada anak dengan cara meneriaki atau melakukan kekerasan dapat melahirkan efek yang sangat negatif bagi hubungan orang tua-anak dan bahkan pasangan.

Oleh sebab itu, para orang tua perlu memahami dan mempraktikkan manajemen marah saat sang buah hati membuat mereka marah. Melalui manajemen marah, orang tua tidak hanya akan terbantu untuk menyalurkan amarah dengan cara sehat, melainkan juga akan memberi tahu anak tentang kemarahan mereka tanpa membuatnya takut. Pada akhirnya, anak-anak pun akan menyadari dengan betul di mana letak kesalahan mereka.

Lalu, apa sajakah teknik manajemen marah yang disarankan untuk orang tua lakukan saat anak-anak berhasil membuat mereka marah? Melansir Firstcry Parenting, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Nostalgia, Pecinta Dance Wajib Nonton Film Bertema Dance Berikut Ini

1. Bernapas dalam-dalam

Salah satu cara paling efektif untuk mengendalikan segala bentuk kemarahan adalah dengan menarik napas dalam-dalam. Saat Anda menarik dan mengembuskan napas, ada baiknya Anda merenung dan berpikir sebelum bertindak. Dikarenakan reaksi terhadap kemarahan sebagian besar bersifat impulsif, maka bernapas dalam-dalam akan membantu mengendalikan impuls sekaligus amarah Anda.

Bernapas dengan dalam juga akan membantu Anda meluangkan waktu untuk memikirkan cara menyalurkan kemarahan secara efektif. Saat Anda menunjukkannya pada anak, anak akan menjadikannya sebagai pelajaran berharga untuk diterapkan tatkala mereka menghadapi situasi sulit yang memicu kemarahan.

2. Carilah konseling untuk manajemen kemarahan

Meminta bantuan ahli setiap kali Anda mengalami masalah dalam hidup bukanlah ide yang buruk. Saat Anda berusaha menjangkau bantuan, itu artinya Anda bersungguh-sungguh untuk memperbaiki masalah.

Dengan terapi yang baik, Anda dapat terbantu untuk menyelesaikan masalah dengan lebih efektif melalui berbagai cara. Alhasil, masalah Anda akan terasa lebih sederhana dan ringan karena ada orang yang mau mendengarkan Anda tanpa memberikan pendapat atau penilaian apapun yang tidak dibutuhkan. Pasalnya, terapis yang tepat akan mendengarkan masalah Anda dan menyarankan perubahan dari sudut pandang yang tidak bias.

3. Bayangkan hubungan Anda dan anak di masa depan

Ketika Anda marah kepada anak-anak Anda, sangat penting untuk meluangkan waktu sejenak guna membayangkan bagaimana kira-kira mental anak atau hubungan Anda dengan mereka di masa depan jika saat ini Anda tidak bisa mengontrol kemarahan dengan baik.

Anda harus benar-benar memikirkan apakah agresi Anda terhadap anak akan membantu memperkuat atau justru memperlemah hubungan antara Anda dengan anak ketika mereka telah tumbuh dewasa.

Saat Anda mampu melihat ke depan sebelum meluapkan amarah kepada anak, itu akan membantu Anda mengendalikan kemarahan secara efisien dan menangani situasi dengan bijak

4. Pilih tempat dan waktu yang tepat untuk menyalurkan kemarahan Anda

Berteriak, menghukum, dan meneriaki anak-anak di depan umum akan memengaruhi kepercayaan diri dan keterampilan anak secara negatif. Meluapkan kemarahan dengan cara-cara semacam itu benar-benar dapat membuat anak memberontak atau canggung secara sosial dalam kondisi tertentu ketika mereka tumbuh dewasa.

Sebaliknya, memilih untuk menunjukkan kemarahan Anda kepada anak pada waktu dan tempat yang tepat akan membantu mereka memahami betapa pentingnya berperilaku tenang dan tidak membuat keributan di depan umum.

5. Meditasi

Meditasi bekerja luar biasa tidak hanya dalam hal mengendalikan amarah Anda, tetapi juga dalam membantu realisasi diri dan perbaikan diri dalam jangka panjang.

Jika Anda memiliki lebih banyak kendali atas pikiran dan lebih sadar diri, Anda pun dapat mendeteksi situasi yang berpotensi membuat Anda marah dengan lebih efisien. Melalui meditasi, Anda akan terbantu untuk memperbaiki masalah kemarahan Anda dan membuat hidup Anda serta anak-anak menjadi lebih bahagia.

6. Peluk anak Anda

Pelukan dapat menghasilkan keajaiban saat ribuan kata-kata yang menguatkan tidak mampu memberikan dampak apapun. Pelukan adalah bentuk komunikasi non-verbal terkuat yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan kepada anak-anak Anda bahwa Anda peduli dengan mereka.

Ketika anak membuat Anda kesal dan Anda lebih memilih untuk memeluk mereka alih-alih memarahinya, itu dapat membantu anak memikirkan kesalahan mereka dan berusaha memperbaikinya. Dengan kata lain, pelukan akan menjadi sebuah pelajaran penting bagi anak tanpa Anda harus mengucapkan kata-kata marah. Yang tak kalah penting, memeluk anak saat Anda marah kepadanya justru akan semakin memperkuat ikatan antara Anda dengan mereka.

Moms, ingatlah bahwa pikiran anak-anak masih sangat lembut dan dapat dengan mudah menyerap apapun yang ada di lingkungan mereka. Meskipun terkadang perlu untuk mengungkapkan kemarahan, namun sering kali lebih efektif untuk tidak melakukannya. Jadi, pastikan Anda berusaha untuk mengendalikan kemarahan Anda kepada anak dengan baik ya, karena mengekspresikan kemarahan terhadap anak dapat menyebabkan banyak kerusakan pada mereka dalam hal kepribadian, tingkat kepercayaan diri, dan pertumbuhan pribadi secara umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News