HOME, Keluarga

6 Tips Mengasuh Anak Semata Wayang, Yuk Simak!

6 Tips Mengasuh Anak Semata Wayang, Yuk Simak!

MOMSMONEY.ID - Di Indonesia, ada sebuah anggapan yang populer di tengah masyarakat yakni “banyak anak banyak rezeki”. Dalam kehidupan nyata, anggapan ini tidak berlaku untuk sebagian orang tua yang secara sadar memutuskan untuk membesarkan satu orang anak saja. Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keluarga dengan anak tunggal dapat terjadi akibat masalah keuangan, meningkatnya angka perceraian, serta alasan pribadi.

Tidak jauh berbeda dengan mengasuh anak bersaudara, mengasuh anak tunggal pun memiliki tantangan tersendiri serta membutuhkan kesabaran. Sebagai tambahan, para orang tua dengan anak tunggal mungkin juga perlu menerapkan tips parenting khusus guna mendorong anak tumbuh menjadi sosok yang dewasa, bertanggung jawab, bijaksana, dan tentunya jauh dari kata manja maupun egois.

Sebagai referensi, berikut 6 tips parenting yang bisa Anda ikuti untuk membantu mengasuh anak tunggal atau anak semata wayang sebagaimana dilansir dari MomJunction.

Baca Juga: Anak Prodigy atau Anak Ajaib, Berikut Beberapa Ciri-Cirinya dan Tips Membesarkannya

1. Dorong interaksi sosial

Anak tunggal kemungkinan akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain sendiri atau bersama teman khayalannya. Lama-kelamaan, bukan mustahil jika kebiasaan ini akan membuat mereka berjuang ekstra dalam berinteraksi sosial. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk mendorong anak tunggal Anda untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan menghabiskan waktu bersama teman sebaya.

Pastikan Anda mengatur jadwal bermain reguler anak dengan anak-anak lain seusianya. Dengan begini, anak tunggal Anda akan belajar berbagi dan memahami cara beradaptasi serta menyesuaikan diri. Selain itu, interaksi sosial juga akan membantu anak mempelajari konsep kesabaran sekaligus mengembangkan keterampilan sosial mereka.

2. Tunjukkan nilai-nilai yang penting dalam suatu hubungan

Anak-anak yang mempunyai saudara kandung akan belajar nilai-nilai penting dalam suatu hubungan dengan cara berinteraksi dengan saudaranya. Di sisi lain, anak tunggal mungkin tidak memiliki pengalaman yang berharga semacam itu.

Sebagai gantinya, Anda lah yang harus menunjukkan nilai-nilai penting tersebut kepada anak dengan mengajarkan dan mencontohkan tentang bagaimana cara berkompromi, berbagi, menerima kemenangan dan kekalahan dengan bijak, serta menunjukkan perhatian kepada orang lain.

3. Jangan biarkan anak terlalu bergantung kepada Anda

Anak tunggal bisa bergantung secara berlebihan pada orang tuanya pada saat-saat tertentu. Kendati wajar bagi anak-anak untuk bergantung pada orang tua mereka, namun ketergantungan yang berlebihan bisa berujung tidak sehat.

Jadi, jangan biarkan anak tunggal Anda terlalu bergantung kepada Anda dan arahkan mereka untuk mengatasi masalah tertentu secara mandiri. Dengan memberikan otonomi kepada anak, itu akan membantunya untuk menangani konflik secara efektif serta mengajarkan mereka tentang tanggung jawab dan kemandirian.

4. Dorong anak untuk menunjukkan empati dan kebaikan

Sebagai orang tua dengan anak tunggal, pastikan Anda menanamkan nilai-nilai kritis seperti empati dan kebaikan kepada anak Anda dengan memberikan anak kesempatan untuk mengalami sendiri kebajikan-kebajikan dalam hidupnya. Praktikkanlah nilai-nilai ini dalam kehidupan Anda sehari-hari dan tunjukkan kepada anak tentang beberapa contoh perilaku empati dan kebaikan di kehidupan nyata.

Jika bisa, libatkan anak tunggal Anda dalam pekerjaan sukarela atau berikan mereka hewan peliharaan. Cara ini akan mengurangi rasa kesepian dan kebosanan anak sekaligus memastikan mereka menghabiskan waktunya dengan lebih produktif.

5. Hindari untuk memperkuat perfeksionisme anak

Anak tunggal cenderung perfeksionis. Bahkan, anak tunggal bisa saja mengharapkan orang lain untuk mengikuti standar yang sama dengan mereka.

Maka dari itu, Anda harus menghindari perilaku yang sekiranya bisa memperkuat karakter perfeksionis dalam diri anak. Sebaiknya, jangan terlalu keras memaksa anak tunggal Anda untuk melakukan peningkatan atau mengerjakan ulang setiap tugas-tugasnya hanya untuk mencapai level sempurna. Sebaliknya, biarkan anak membuat kesalahan sesekali supaya mereka bisa belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.

6. Jangan terlalu memanjakan anak

Umumnya, anak tunggal cenderung lebih mudah mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dari orang tuanya. Sementara itu, anak-anak yang memiliki saudara mungkin tidak memiliki hak istimewa ini. Pasalnya, anak bersaudara harus berbagi banyak hal dengan saudara kandungnya dan sering kali harus menunggu untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau inginkan.

Meskipun anak Anda hanya seorang, jangan lantas memanjakan mereka begitu saja dan memenuhi segala keinginannya dengan mudah. Sama halnya dengan orang tua yang memiliki anak lebih dari satu, Anda pun harus menetapkan batasan yang tegas dan mengajarkan anak untuk berjuang terlebih dahulu sebelum mendapatkan apa yang mereka inginkan dari Anda. Tak hanya bisa mencegah anak tumbuh menjadi seseorang yang manja, cara ini juga akan membantu anak memahami nilai dari sesuatu serta mengajarkan mereka tentang keterampilan praktis dan tanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News