HOME, Bugar

6 Tanda Tubuh Kekurangan Produksi Kolagen, Usia di Atas 25 Tahun Wajib Simak!

6 Tanda Tubuh Kekurangan Produksi Kolagen, Usia di Atas 25 Tahun Wajib Simak!

MOMSMONEY.ID - Kolagen merupakan protein yang paling melimpah dalam tubuh. Jumlahnya mencapai 30% dari seluruh protein yang ada di dalam tubuh.

Melansir dari Dermapro Collagen, kekurangan kolagen dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari keriput, tulang rapuh, rambut rontok, bahkan depresi.

Kurangnya produksi kolagen dalam tubuh mulai bisa dialami oleh Anda yang berusia pertengahan 20 tahunan hingga paruh baya.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Sehat yang Menutrisi Kulitmu dari Dalam

Terutama pada wanita, kekurangan kolagen dapat begitu terlihat dari wajah yang menampakkan penuaan dini.

Namun nyatanya, kekurangan produksi kolagen tak hanya karena faktor usia saja, loh, melainkan juga karena faktor pola makan yang buruk karena tidak terpenuhinya protein: nutrisi & asam amino pembentuk kolagen.

Lantas, apa saja sih tanda-tanda tubuh yang kekurangan produksi kolagen? Melansir dari Hemaviton dan Very Well Health, simak yang berikut ini!

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Mencegah Kerutan Pada Kulit, Mengurangi Risiko Penuaan Dini

Keriput dan kusam

Penuaan Dini

Hal pertama yang bisa Anda alami ketika tubuh kekurangan kolagen adalah perlahan kulit mulai kehilangan keelastisitasannya. Hal ini yang menyebabkan kulit jadi keriput dan kusam.

Terutama untuk wanita, kulit keriput mulai bisa dilihat di sekitaran mata. Sementara kulit yang mengendur mulai bisa Anda rasakan di sekitaran pipi.

Pada wanita, kekurangan kolagen terjadi mulai usia pertengahan 20-an. Kulit mulai kehilangan kulagen setiap tahunnya sebanyak 1,5% sehingga dapat menyebabkan penuaan dini.

Baca Juga: 6 Buah Penjaga Imun Tubuh, Sudahkah Anda Mengonsumsinya?

Nyeri sendi

Nyeri sendi

Tanda selanjutnya tubuh kekurangan kolagen adalah sendi yang mudah nyeri. Ini disebabkan karena kolagen mengikat otot ke ligament & tulang, sehingga kekurangan kolagen dapat menyebabkan melemahnya serat kolagen & koneksi otot.

Berbagai gesekan tambahan akan semakin membuat sendi Anda nyeri.

Selain itu, tulang rawan Anda akan semakin menipis sehingga Anda berpotensi terkena Osteoarthritis atau peradangan pada sendi yang kronis, apabila tulang Anda tak dirawat.

Baca Juga: 4 Cara Diet Ampuh Turunkan Kolesterol dalam Tubuh, Cari Tahu Yuk!

Massa otot berkurang

Kurangnya produksi kolagen dalam tubuh juga dapat berpengaruh besar terhadap massa otot. Pasalnya, kurangnya kolagen dapat membuat massa otot jadi berkurang.

Berkurangnya massa otot dapat membuat Anda semakin lemah hingga tak kuat mengangkat beban berat.

Baca Juga: Perbedaan Susu Biasa, Susu Low Fat, dan Susu Skim, Mana yang Lebih Baik?

Kerontokan rambut

Rambut rontok

Sering mengalami kerontokan rambut yang cukup parah? Bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh berkurangnya produksi kolagen dalam tubuh.

Kadar kolagen yang rendah dapat membuat dapat membuat folikel rambut jadi kekurangan nutrisi sehingga akar rambut tak sekuat biasanya.

Kurangnya kolagen tak hanya berpengaruh pada kerontokan rambut saja, tapi bisa juga menyebabkan kerusakan pada batang rambut.

Baca Juga: Daftar Makanan Rendah dan Tinggi Purin yang Perlu Disimak Penderita Asam Urat

Masalah pencernaan

Berkurangnya produksi kolagen dalam tubuh dapat membuat masalah baru dalam pencernaan. Pasalnya, lapisan usus jadi semakin menipis.

Untuk mengatasinya, berhati-hatilah terhadap apa yang Anda konsumsi.

Baca Juga: Bahaya Di Balik Konsumsi Berlebihan Dosis Vitamin D

Masalah kesehatan gigi

Seseorang menderita sakit gigi

Baca Juga: Mengonsumsi Lobak Putih Bisa Atasi Tekanan Darah, Benarkah?

Masalah kesehatan gigi jadi salah satu yang terjadi akibat tubuh kekurangan kolagen. Anda akan lebih mudah mengalami sakit gigi hingga copotnya gigi karena akar gigi yang melemah.

Kolagen merupakan “lem” pada gigi. Berkurangnya kolagen akan membuat gigi mulai melonggar dan mudah copot.

Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung kolagen, vitamin K, vitamin C, dan juga antioksidan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News