Keluarga

6 Jenis Cabai dan Tingkat Kepedasan di Dunia Berdasarkan Skala Scoville

6 Jenis Cabai dan Tingkat Kepedasan di Dunia Berdasarkan Skala Scoville

MOMSMONEY.ID - Ada beberapa jenis cabai terpedas di dunia yang tingkat kepedasannya terukur jelas dalam skala Scoville.

Skala Scoville merupakan ukuran tingkat kepedasan cabai menggunakan satuan berupa SHU (Scoville Heat Units) berdasarkan jumlah capcaisin yang ada.

Capcaisin adalah bahan kimia yang terkandung dalam cabai yang dapat merangsang ujung saraf penerima pedas pada lidah.

Nah, untuk dapat mengetahui apa sajakah jenis-jenis cabai dan tingkat kepedasannya berdasarkan skala Scoville, berikut MomsMoney merangkumnya dari laman Tasting Table, Oro del Salento, dan Bonnie Plants:

Baca Juga: Ada yang Beraroma Buah, Ini Dia 7 Jenis Sambal Unik yang Ada di Berbagai Negara

Carolina Reaper

Carolina Reaper, salah satu cabai terpedas di dunia

Carolina Reaper merupakan jenis cabai dengan tingkat kepedasan paling tinggi yang pernah ditemukan oleh manusia. Jenis cabai yang satu ini memiliki skala scoville sebanyak 2.000.000–2.200.000 SHU.

Cabai ini hasil dari perkembangbiakan silang antara cabai Habanero merah dengan cabe Naga Pakistani.

Anda tak boleh memakan Carolina Reaper mentah-mentah, ya, atau akan merasakan akibatnya.

Baca Juga: Metode Memasak ala Meksiko yang Bikin Masakanmu Semakin Pedas, Sudah Tahu?

Trinidad Moluga

Pada tahun 2012 lalu, cabai Trinidad Moluga resmi dinyatakan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guinness Book of Records, sebelum tergeser oleh Carolina Reaper.

Jenis cabai ini memiliki tingkat kepedasan skala scoville sebesar 2.000.000 SHU.

Trinidad Moluga memiliki efek kepedasan yang tak langsung, melainkan bertahap hingga akhirnya memiliki efek destruktif atau merusak. Cabai ini dapat menyebabkan iritasi.

Baca Juga: Dijamin Super Pedas, Ini Dia 6 Jenis Sambal Khas Nusantara yang Wajib Dicoba

Bhut Jolokia

Bhut Jolokia, salah satu cabai terpedas di dunia

Bhut Jolokia atau dikenal sebagai Ghost Chile merupakan jenis cabai dengan tingkat kepedasan tertinggi ketiga di dunia. Jenis cabai ini memiliki skala Scoville sebesar 1.000.000 SHU.

Bhut Jolokia pernah menjadi cabai terpedas di dunia sebelum pada akhirnya dikalahkan oleh cabai Carolina Reaper.

Cabai ini berasal dari India. Bhut Jolokia harus digunakan sedikit-sedikit agar rasa pedasnya tidak menyengat.

Baca Juga: Suka Bikin Sambal Sendiri? Ini 4 Cara Bikin Sambal Awet Tahan Lama

Habanero

Habanero memiliki bentuk membulat layaknya lampion. Cabai ini memiliki warna yang berbeda-beda, mulai dari pucat hingga kehijauan, oranye, hingga kuning.

Jenis cabai Habanero memiliki skala Scoville sebesar 100.000-300.000 SHU dan merupakan cabai terpedas keempat di dunia.

Cabai habanero mudah dihancurkan sehingga banyak produk saus pedas yang menggunakan jenis cabai ini.

Scotch Bonnet

Sama seperti Habanero, Scotch Bonnet juga menjadi salah satu jenis cabai terpedas di dunia pada peringkat keempat dengan tingkat kepedasan skala Scoville 100.000-300.000 SHU.

Scotch Bonnet berasal dari Karibia, berbentuk bulat hampir mirip dengan Habanero. Cabai ini terkenal dengan rasa panasnya yang bertahan lama.

Baca Juga: 7 Jenis Mie yang Paling Popular dan Digemari di Seluruh Dunia

Thai Chile

Cabai Thailand atau dikenal sebagai prik kee noo dalam bahasa Thai memiliki bentuk yang kecil, berkulit tipis, dan bagian bawah yang runcing.

Namun jangan salah, jenis cabai ini merupakan salah satu jenis cabai terpedas di dunia karena memiliki skala Scoville 50.000-100.000 SHU.

Itu dia aneka jenis cabai terpedas di dunia yang diukur berdasarkan tingkat kepedasan pada skala Scoville.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News