HOME, Keluarga

6 Cara untuk Mencegah Anak Tumbuh Menjadi Pribadi yang Narsistik

6 Cara untuk Mencegah Anak Tumbuh Menjadi Pribadi yang Narsistik

MOMSMONEY.ID - Mengenali orang yang narsistik cenderung mudah karena biasanya terdapat tanda-tanda yang terlihat sangat jelas pada diri mereka. Namun, jika tanda-tanda narsistik ada pada anak Anda, apa yang akan Anda lakukan?

Narsistik sendiri sebagaimana dilansir dari Halodoc adalah kondisi gangguan kepribadian di mana seseorang akan menganggap dirinya sangat penting dan harus dikagumi. Pengidap kepribadian narsistik biasanya merasa bahwa dirinya memiliki pencapaian yang luar biasa dan lebih baik dari orang lain serta merasa bangga secara berlebihan terhadap dirinya sendiri.

Kendati berbahaya, namun Anda sebagai orang tua tidak perlu terlalu khawatir jika anak Anda yang masih berusia 3 tahun memiliki perilaku narsistik, karena pada usia ini anak masih mengembangkan kepribadiannya dan belajar tentang segala sesuatu di sekitarnya.

Namun, jika perilaku narsistik pada anak terus berlanjut atau meningkat seiring bertambahnya usia mereka, maka Anda patut siaga karena hal tersebut sudah tergolong berbahaya.

Baca Juga: 5 Perilaku Orang Tua yang Dapat Merusak Mental Anak, Stop Sekarang Juga!

Sebelum terlambat, yuk lakukan 6 hal ini untuk mencegah anak Anda tumbuh menjadi sosok yang narsistik sebagaimana dilansir dari Bright Side.

1. Tanamkan empati sejak dini

Orang yang narsistik cenderung tidak terlalu peduli dengan apa yang orang lain rasakan atau pikirkan. Mereka hanya peduli pada diri sendiri, keinginan pribadi, dan perasaannya. Itulah mengapa penting bagi anak Anda untuk memahami dan mempelajari apa itu empati.

Saat anak Anda mampu memahami orang lain dan bisa merasakan kasih sayang terhadap sesama, itu akan sangat berguna untuk perkembangan emosional dan sosial mereka. Yang terpenting, selalu ingat bahwa Anda adalah sosok panutan pertama bagi anak-anak Anda. Jadi, berikanlah mereka contoh positif melalui tindakan sehari-hari guna menanamkan empati kepada anak sejak dini supaya mereka tidak tumbuh menjadi pribadi yang narsistik.

2. Bantu anak mengembangkan rasa tanggung jawab

Orang dengan kepribadian narsistik biasanya tidak mau bertanggung jawab atas tindakan dan konsekuensinya terutama jika itu negatif.

Oleh sebab itu, Anda harus mengajarkan anak-anak Anda untuk bisa bertanggung jawab dan belajar dari kesalahan atau perilaku buruk mereka sendiri. Saat anak Anda melakukan sebuah kesalahan, jelaskanlah kepada mereka tentang alasan mengapa perilaku mereka dianggap salah. Melalui cara ini, anak-anak pun akan terbantu untuk bertanggung jawab atas kesalahannya dan mengurangi karakteristik narsistik pada diri mereka.

3. Buat anak tetap fokus dan tertantang

Individu yang narsistik sering merasa lebih superior dari orang lain. Tak sampai di situ, orang narsistik juga cenderung tidak akan merasa cukup jika tidak diakui oleh orang lain.

Untuk mencegah anak Anda berperilaku seperti itu, ada baiknya Anda sebagai orang tua mengajukan tantangan baru kepada mereka. Hal ini dilakukan untuk memberi tahu anak Anda bahwa mereka memiliki keterbatasan dan tidak memiliki semua jawaban yang dibutuhkan sepanjang waktu.

4. Tetapkan batasan

Orang narsistik akan selalu melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Itu sebabnya, orang tua harus tahu cara menetapkan batasan tanpa membatasi kebebasan atau pendapat anak. Misalnya, mengatur jadwal makan, istirahat, dan bermain akan memberikan stabilitas dan keamanan kepada anak.

Dengan menetapkan batasan, orang tua akan membantu anak-anaknya untuk menjadi dewasa dan memahami bahwa mereka tidak selalu bisa melakukan apa yang mereka inginkan. Pada akhirnya, batasan yang diterapkan secara konsisten akan memungkinkan anak untuk mengembangkan kesabaran.

5. Tidak membanding-bandingkan anak

Orang-orang yang narsistik sangat perlu untuk merasa lebih baik dari orang lain. Nah, agar anak-anak Anda tidak tumbuh menjadi pribadi yang semacam itu, maka penting bagi mereka untuk belajar bahwa nilai diri mereka tidak bergantung pada keberhasilan atau kegagalan orang-orang di sekitar mereka melainkan bergantung pada upaya mereka sendiri.

Oleh sebab itu, Anda tidak boleh menanamkan bibit-bibit narsistik pada anak dengan cara tidak membandingkan mereka dengan anak lainnya, teman, atau bahkan kerabat. Berusahalah untuk mencintai dan menerima anak Anda apa adanya. Sekali pun Anda ingin mendorong mereka untuk berkembang, pastikan Anda melakukannya tanpa menuntut anak untuk menjadi sama dengan orang lain.

6. Beri tahu anak bahwa mereka dicintai

Agar tidak menumbuhkan sikap narsistik pada diri anak Anda, pastikan Anda tidak ragu untuk memberi tahu dan membuat mereka merasa dicintai tanpa syarat daripada memberitahu dan membuat anak percaya bahwa mereka adalah anak yang istimewa.

Dengan begini, Anda akan membuat anak merasa dihargai sebagai manusia. Cara ini juga akan menghasilkan dasar bagi harga diri yang baik alih-alih menciptakan ilusi bahwa anak Anda lebih unggul atau lebih baik dibandingkan orang lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News