HOME, Keluarga

5 Kesalahan Umum dalam Parenting yang Harus Diperbaiki Para Orang Tua

5 Kesalahan Umum dalam Parenting yang Harus Diperbaiki Para Orang Tua

MOMSMONEY.ID - Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Tidak jarang, seseorang berubah menjadi sosok yang perfeksionis ketika menjadi orang tua. Tujuannya tentu demi kebaikan buah hati mereka.

Berbagai upaya pun rela dilakukan oleh orang tua ketika mengasuh anak-anak mereka. Bahkan, para orang tua sering hanya mengandalkan naluri mereka dalam proses pengasuhan dan abai terhadap masalah yang umum terjadi dalam parenting. Padahal, mengetahui kesalahan sangat berguna untuk melakukan perbaikan dalam proses parenting lho.

Nah, supaya Anda dapat mengevaluasi gaya parenting Anda selama ini, berikut MomsMoney paparkan 5 kesalahan umum dalam parenting yang harus diketahui dan diperbaiki oleh para orang tua sebagaimana dilansir dari Very Well Family.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Slime yang Lembut, Cocok untuk Mengisi Hari Libur Bersama Anak

1. Tidak mencoba memperbaiki kesalahan

Tidak sedikit orang tua yang mungkin saja mengalami frustasi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun akibat merasa pasrah dan tidak mau memperbaiki kesalahan mereka dalam hal mengasuh anak. Entah itu sulit menidurkan anak di malam hari, sering terbangun tengah malam karena tangisan anak, atau sering menghadapi anak yang suka mengamuk, hal-hal semacam itu tentu sangat mudah menguras emosi maupun energi para orang tua.

Sebenarnya, sebagian besar masalah dapat diatasi atau diperbaiki oleh setiap orang tua meski membutuhkan kerja keras. Oleh sebab itu, dibandingkan kesehatan mental Anda terganggu karena berusaha lari dari masalah yang terjadi dalam proses pengasuhan anak, perbanyaklah membaca informasi seputar parenting melalui buku dan website untuk membantu membimbing Anda dalam menghadapi tantangan mengasuh anak. Anda juga dapat berkonsultasi dengan orang-orang berpengalaman atau profesional untuk membantu Anda menyelesaikan masalah parenting yang lebih sulit atau persisten.

2. Berekspektasi yang tidak realistis

Jika Anda memiliki harapan yang tidak realistis berkaitan dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh anak-anak Anda, itu artinya Anda sedang menciptakan masalah. Misalnya, Anda sangat berharap anak Anda bisa segera menggunakan toilet dengan lancar padahal Anda tahu bahwa mereka masih berusia 2 tahun.

Ketika ekspektasi Anda terhadap anak tidak terwujud, kira-kira apa yang akan terjadi? Tentu, Anda akan merasa kesal dan frustasi bukan? Nah, daripada Anda dikecewakan oleh ekspektasi sendiri, pastikan bahwa harapan yang Anda miliki realistis dan sesuai dengan kondisi sekaligus usia anak Anda ya.

3. Tidak konsisten

Siapa sangka bahwa gaya parenting yang tidak konsisten justru dapat merugikan anak-anak Anda. Ketika hari ini Anda bersikap sangat ketat kepada anak dan besoknya Anda bersikap cuek seolah tidak peduli kepada mereka, dapatkah Anda membayangkan apa yang akan anak pikirkan?

Ya, anak-anak sudah pasti akan kebingungan dalam menghadapi perilaku orang tuanya yang berubah-ubah secara drastis. Akibatnya, anak pun akan merasa kesulitan untuk mengetahui apa yang sebenarnya diharapkan oleh orang tua dari diri mereka sekaligus tidak tahu bagaimana cara bertindak yang tepat di hadapan orang tua.

4.  Tidak menetapkan aturan atau batas

Apabila Anda berpikir bahwa membiarkan anak-anak melakukan apapun yang mereka inginkan dapat memudahkan kehidupan mereka, maka Anda salah besar. Faktanya, membebaskan anak tanpa aturan atau batasan justru akan menyulitkan mereka terutama jika anak Anda masih sangat kecil.

Sebaliknya, ketika Anda menciptakan aturan, menetapkan batasan, mendorong anak untuk melakukan rutinitas yang konsisten, serta menawarkan pilihan yang terbatas, itu artinya Anda sedang membantu buah hati Anda untuk mengetahui dan mengharapkan apa yang akan terjadi sepanjang hari.

5. Tidak mengubah metode parenting yang tidak berfungsi

Kesalahan parenting terakhir yang sering terjadi adalah tidak mengubah metode parenting yang tidak berfungsi. Tidak mengubah teknik parenting yang tidak membuahkan hasil adalah masalah yang hampir sama besarnya dengan tidak mencoba memperbaiki masalah sejak awal. Anda mungkin berpikir bahwa memukul adalah bentuk disiplin yang efektif, tetapi jika Anda harus melakukan hal tersebut setiap hari untuk memperbaiki masalah atau perilaku anak, maka keputusan demikian tidak dapat dibenarkan.

Alih-alih menerapkan metode parenting yang itu-itu saja padahal tidak efektif dan hanya membuat Anda lelah, alangkah baiknya bagi Anda untuk segera mengevalusi sekaligus memperbaikinya dengan menerapkan metode parenting yang jauh lebih menghasilkan.

Demikian 5 kesalahan dalam proses parenting yang umum terjadi. Setelah mengetahuinya, Anda dapat mengoreksi gaya parenting Anda selama ini dan melakukan perbaikan demi kebaikan anak-anak dan Anda sendiri. Semoga bermanfaat, ya!

Selanjutnya: 4 Cara Murah untuk Menghibur Anak-Anak Anda, Meningkatkan Suasana Hati!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News