HOME, Keluarga

5 Hal yang Bisa Anda Lakukan Ketika Menghadapi Anak Balita yang Keras Kepala

5 Hal yang Bisa Anda Lakukan Ketika Menghadapi Anak Balita yang Keras Kepala

MOMSMONEY.ID - Meskipun cukup menjengkelkan, namun anak yang keras kepala cenderung memiliki kemampuan dan kecerdasan yang tinggi. Bukti dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa balita yang keras kepala cenderung tidak menyerah akibat tekanan dari teman sebaya selama masa remaja mereka nantinya.

Bahkan, mereka berpotensi tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri dan memiliki keterampilan kepemimpinan yang unggul.

Oleh sebab itu, para orang tua perlu memahami dan menghargai kecerdasan buah hati kecil mereka secara kreatif termasuk menyalurkan sifat keras kepala anak balitanya dengan cara-cara yang produktif sembari terus mendukungnya.

Kira-kira, bagaimana ya cara yang tepat ketika menghadapi balita yang keras kepala? Melansir ParentCircle, lakukanlah 5 hal di bawah ini jika anak balita Anda memiliki sifat dan perilaku yang keras kepala.

Baca Juga: Cari Tahu Masalah Perilaku yang Sering Terjadi pada Balita dan Solusinya di Sini

1. Terhubunglah dengan anak Anda

Ketika Anda memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya, mereka akan cenderung menentang dan memberontak kepada Anda. Alih-alih terus memaksanya, cobalah untuk terhubung dengan anak dan libatkan mereka dalam segala hal yang Anda ingin untuk anak lakukan.

Misalnya, daripada mengatakan "Singkirkan mainanmu sekarang juga!", sebaiknya Anda mengatakan "Bagaimana kalau kita membereskan mainan ini sekarang?" atau "Mari kita rapikan mainan ini bersama-sama".

Dengan pendekatan seperti itu, anak Anda pun akan bersedia mendengarkan apa yang Anda katakan dan mau bekerja sama dengan Anda.

2. Tawarkan pilihan

Masa balita adalah masa ketika kepribadian anak masih berkembang. Saat seorang anak berada di masa ini, mereka akan melalui proses mencoba memahami dirinya sendiri dan dunia di sekitarnya.

Berada di tahap awal perkembangan kognitif akan membuat balita berpikir berbeda dari anak yang lebih besar. Jadi, ketika Anda ingin anak balita Anda melakukan sesuatu, tawarkanlah mereka kesempatan untuk membuat pilihan. Ini akan membuatnya merasa penting dan bersemangat untuk melakukan tugas.

Misalnya, saat waktu tidur tiba, Anda dapat meminta anak untuk memilih piyama mana yang ingin mereka kenakan sebelum tidur.

3. Belajarlah untuk berkompromi

Terkadang, tidak apa-apa loh bagi Anda untuk berkompromi ketika anak menentang Anda dengan keras. Ketika situasi tersebut terjadi, cobalah untuk memahami mengapa anak Anda bersikap tidak masuk akal dan berusahalah untuk mencari solusi yang dapat diterima melalui negosiasi.

Namun, ingat juga untuk mengontrol proses negosiasi antara Anda dan anak secara tepat, ya. Selain itu, Anda juga perlu membuat anak Anda mengerti bahwa kemauan yang kuat tidak bisa selalu menang.

4. Tetap tenang

Sangat penting untuk tetap tenang dan tidak kehilangan kesabaran saat menghadapi perilaku keras kepala anak Anda. Ketika anak Anda menunjukkan perilaku yang sulit diatur, jangan mencoba untuk berdebat atau menjelaskan sesuatu kepadanya.

Dan, jangan sampai Anda pergi meninggalkan mereka karena tindakan Anda yang demikian akan membuatnya bebas mengendalikan situasi.

Ingatlah untuk tidak membiarkan perasaan dan emosi Anda dipengaruhi oleh perilaku anak jika tidak mau anak Anda mengambil alih situasi yang seharusnya Anda genggam.

5. Pastikan tidak ada perebutan kekuasaan

Ketika anak Anda bertindak menantang atau memberontak, berusahalah dengan keras untuk berempati pada mereka. Cobalah pahami perspektifnya dan cari tahu mengapa anak bertindak demikian.

Sebisa mungkin, jangan mengucapkan kata-kata seperti "Lakukan sekarang!" atau "Cepat lakukan seperti yang saya katakan!". Sebagai gantinya, gunakan frasa seperti "Ayo coba", "Bagaimana kalau kita mencoba melakukannya?", atau "Apakah kamu ingin mencobanya?". Nah, begitu anak Anda mengerti bahwa Anda berada di pihaknya, mereka pun akan lebih kooperatif dan perilaku keras kepalanya akan perlahan melunak.

Moms, itulah 5 hal yang bisa dilakukan ketika menghadapi anak balita Anda yang keras kepala. Selalu ingat bahwa kesabaran adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam mengasuh anak-anak termasuk balita. Jadi, pastikan untuk selalu sabar dan tentunya konsisten ketika mencoba mengatasi segala tingkah laku balita Anda yang keras kepala dan cukup menjengkelkan ya.

  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News