HOME, Keluarga

5 Fakta Menarik Tentang Ekor Kucing, Sudah Tahu?

5 Fakta Menarik Tentang Ekor Kucing, Sudah Tahu?

MOMSMONEY.ID - Hal yang paling menyenangkan dari seekor kucing adalah ekornya yang panjang. Ekor pada kucing biasanya tampak naik ke atas saat berjalan, bergerak ceria ke sana kemari ketika menyenangi sesuatu, atau mengetuk-ngetuk ketika sedang duduk santai. Ekornya seringkali mengungkapkan banyak hal, terutama mengenai mood kucing itu sendiri.

Dilansir dari Catster.com, seekor kucing memiliki 19 hingga 23 ruas tulang belakang, sekitar 10% dari total jumlah tulang di tubuhnya. Terdapat juga sekelompok besar otot, ligament, dan tendon yang menyatukan ekor serta memberikan mobilitas yang luar biasa.

Panjang rata-rata ekor kucing jantan adalah 11 inci dan betina 9,9 inci. Meski demikian, ekor kucing cukup beragam, ada yang panjang, pendek, dan bahkan tak memiliki ekor!

Baca Juga: Ini Sebabnya Kucing Takut dan Benci Mandi Air

Lebih jauh, sebagai pemilik kucing, Anda perlu mengetahui 5 fakta menarik tentang ekor kucing. Simak yuk!

Alat Bantu Komunikasi

Secara garis besar, kucing lebih banyak melakukan komunikasi menggunakan bahasa tubuh. Dalam hal ini, ekor menjadi salah satu bagian dari peralatan komunikasinya.

Hal itu dipahami dengan tail talk, yakni berbicara lewat ekor, sehingga kucing dapat mengetahui perasaan kucing lain dengan ekornya masing-masing.

Sebagai contoh, kucing yang bahagia akan berjalan dengan ekor terangkat tinggi, ekor terangkat dengan bulu menegak bisa berarti mereka sedang waspada atau marah, serta masih banyak lagi.

Ekor kucing juga dapat menjadi penanda akan menyerang. Bila saat Anda menyentuhnya, kucing menggerakan ekornya dengan kasar dan gelisah. Wah, hati-hati ya!

Alat Penyeimbang Badan

Seperti halnya kumis pada kucing, ekor juga bertindak sebagai penyeimbang badan. Ini biasanya berfungsi ketika kucing berjalan di permukaan yang sempit seperti puncak pagar, atap rumah, atau sandaran kursi.

Saat mereka berlari, ekor ini akan terangkat tinggi yang membantu mereka tetap stabil. Apalagi untuk berbelok ke tikungan yang tajam saat menangkap mangsa.

Baca Juga: Kucing Anda Sering Ingin Kabur Dari Rumah? Ketahui Alasan dan Cara Atasinya

Ada Kucing Tanpa Ekor

Tak semua kucing memiliki ekor yang panjang. Bahkan di antaranya tak memiliki ekor sama sekali. Kucing jenis Manx atau biasa disebut Rumpy adalah salah satu ras kucing yang tidak memiliki ekor.

Meskipun berekor, itu pun sangat pendek sekali. Kendati demikian, kucing berekor dalam sebuah kecelakaan yang menghilangkan ekornya atau amputasi karena suatu penyakit, juga tetap bisa hidup dengan belajar terbiasa tanpa ekor.

Tidak Semua Kucing Berekor Memiliki Gen Ekor yang Sama

Kucing yang memiliki gen tanpa ekor adalah gen yang dominan, artinya secara otomatis mereka hanya memiliki satu salinan gen. Oleh karena itu, biasanya akan dikawinkan dengan kucing berekor. Sebab, bila dikawinkan sesama tanpa ekor, akan mengalami keguguran atau kegagalan janin.

Meski hidup tanpa ekor, kucing Manx memiliki kondisi medis yang disebut sindrom Manx. Gejala ini meliputi spina bifida, vertebra menyatu, masalah unsus, dan kandung kemih.

Menarik Ekor Dapat Menyebabkan Kerusakan Syaraf

Ekor merupakan bagian dari syaraf pusat, yang mana diketahui syaraf pusat ini terdiri dari otak dan tulang punggung (vertebrae).

Ketika sistem syaraf terganggu, maka organ-organ yang bekerja di bawahnya akan terganggu juga. Artinya, ketika seseorang dengan sengaja menarik ekor kucing, kemungkinan dapat merobek syaraf dan menyebabkan ketidakmampuan untuk berjalan (sementara atau bahkan permanen).

Selain itu, juga menyebabkan ketidakmampuan untuk menahan ekor tetap berdiri tegak, inkontinensia, atau nyeri kronis. Jadi, jangan coba-coba untuk melakukannya untuk sekadar bermain atau malah sengaja menariknya. 

Selanjutnya: Hati-Hati! Ini 4 Penyebab Kucing Peliharaan Muntah-Muntah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News