HOME, Keluarga

4 Tanda yang Menunjukkan Hubungan Anda dan Pasangan Dipenuhi Manipulasi Emosional

4 Tanda yang Menunjukkan Hubungan Anda dan Pasangan Dipenuhi Manipulasi Emosional

MOMSMONEY.ID - Manipulasi emosional dalam hubungan cenderung sulit dikenali dan diatasi. Entah itu dilakukan secara halus, tidak sadar, terbuka, atau penuh perhitungan, perilaku manipulatif hanya akan melukai ikatan antara Anda dan pasangan serta memengaruhi kebahagiaan pribadi Anda jika terus dibiarkan.

Dapat membahayakan hubungan, perilaku manipulasi harus Anda dan pasangan hindari jika menginginkan hubungan yang sehat dan langgeng.

Sebagai bahan koreksi, inilah tanda-tanda yang menunjukkan bahwa terdapat manipulasi emosional dalam hubungan Anda dan pasangan menurut Londin Angel Winters selaku Intimacy Coach dilansir dari Brides.

Baca Juga: Warna Eksterior Rumah yang Diprediksi Menjadi Tren 2022, Apa Saja?

1. Tidak mengatakan maksud

Manipulasi halus melibatkan gerakan yang tampaknya “bermaksud baik” atau “tidak berbahaya” yang sebenarnya dapat menciptakan banyak masalah. Meski tidak bermaksud menyakiti, namun orang yang melakukan manipulasi secara halus tidak menyadari bahwa perilakunya yang demikian dapat merusak hubungan.

Perilaku manipulasi yang tak kentara tersebut bahkan bisa dimotivasi oleh keinginan untuk bersikap sopan, harmonis, atau tidak konfrontatif.

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan memanipulasi secara halus cenderung akan menutup jalur komunikasi dan mengarah ke masalah yang lebih dalam. Pasalnya, apa yang orang manipulatif lakukan biasanya merupakan upaya terselubung untuk mendapatkan apa yang diinginkan entah itu cinta, persetujuan, koneksi, atau penghindaran konflik.

2. Tidak menunjukkan apa yang sebenarnya dirasakan

Meski tergolong manipulasi halus, namun kebiasaan tidak menunjukkan apa yang sebenarnya dirasakan dapat dikatakan sebagai penipuan dan bersifat merusak.

Cukup umum terjadi daripada manipulasi yang disengaja, tidak sedikit orang yang tidak menyadari betapa merusaknya perilaku ini terhadap hubungan yang sehat dan penuh gairah.

Dan, kendati jenis perilaku ini tampak tidak salah dan tidak berbahaya, namun sebenarnya dapat menciptakan jarak di antara pasangan karena memicu ketidakjujuran dan kepura-puraan. Lama-kelamaan, kebiasaan tidak menunjukkan apa yang sebenarnya dirasakan benar-benar dapat menyabotase hubungan dalam jangka panjang.

3. Love bombing

Love bombing ditandai dengan romansa yang tidak konsisten. Dilansir dari SehatQ, love bombing adalah manipulasi yang dilakukan oleh penderita gangguan kepribadian narsistik dan sosiopat untuk mendapatkan tujuan mereka dengan cara memberikan banyak perhatian dan kasih sayang kepada targetnya.

Saat Anda atau pasangan kerap menghujani satu sama lain dengan perhatian dan sanjungan entah dalam bentuk kata-kata atau hadiah lalu tiba-tiba menghilang atau menjadi murung dan kasar tanpa penjelasan, maka bisa dikatakan bahwa Anda atau pasangan sedang melakukan love bombing.

Jika diteruskan, love bombing tentu sangat bisa membahayakan hubungan Anda dan pasangan.

4. Gaslighting

Gaslighting sebagaimana dikutip dari Alodokter adalah bentuk manipulasi dalam suatu hubungan yang membuat korbannya selalu merasa bersalah dan meragukan diri sendiri.

Nah, jika Anda atau pasangan terus-menerus mengucapkan kebohongan atau kata-kata yang tidak masuk akal dengan tujuan menguasai dan mengendalikan satu sama lain baik secara emosional maupun tindakan, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hubungan Anda dan pasangan diwarnai dengan gaslighting dan itu sangatlah tidak sehat.

Pihak yang melakukan gaslighting bahkan dapat mengucapkan kesalahan atau kebohongan secara terang-terangan untuk membuat pasangannya meminta maaf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News