HOME, Keluarga

4 Soft Skill yang Bermanfaat untuk Masa Depan Anak, Perlu Diajarkan Sedini Mungkin

4 Soft Skill yang Bermanfaat untuk Masa Depan Anak, Perlu Diajarkan Sedini Mungkin

MOMSMONEY.ID - Soft skill adalah kombinasi dari people skill, social skill, communication skill, dan character atau personality features yang memungkinkan seseorang untuk menavigasi lingkungan, bekerja sama dengan orang lain, menciptakan kinerja yang baik, serta mencapai tujuannya.

Berbeda dengan hard skill yang berfokus pada ilmu dasar seperti matematika dan sains, soft skill berkisar pada komunikasi, hubungan dengan orang lain, dan disiplin diri.

Penting untuk dipelajari sedini mungkin, soft skill akan sangat bermanfaat bagi kehidupan anak-anak ke depannya termasuk untuk urusan profesional kelak ketika anak sudah memasuki dunia kerja.

Dilansir dari Opal Academy, ada 4 macam soft skill yang patut diajarkan kepada anak-anak menurut para pakar pendidikan di berbagai sektor. Selengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Catat! Inilah 5 Cara Merawat Vagina agar Tetap Sehat

1. Keterampilan berkomunikasi

Keterampilan berkomunikasi mencakup ekspresi yang efektif, transmisi, pemahaman, dan interpretasi akan pengetahuan serta ide. Ini juga termasuk ekspresi anak-anak melalui gerak tubuh yang singkat dan penuh hormat serta mampu memberikan dampak.

Apabila anak Anda mampu menjadi pembicara yang percaya diri sedari dini, itu bisa membuat mereka mudah diterima di sekolah dan bahkan memudahkan mereka untuk wawancara kerja di masa depan.

Untuk mendukung peningkatan keterampilan komunikasi anak, Anda bisa mendorong anak untuk bercerita tentang hari-hari mereka dengan disertai ekspresi yang detail dan bahasa tubuh.

Selain itu, Anda juga dapat melibatkan anak dalam percakapan yang sulit dan mintalah mereka untuk mengungkapkan keputusan sekaligus alasannya, misalnya dengan bertanya “Menurut kamu, apa yang harus kita lakukan hari ini? Dan, mengapa kita harus melakukan itu?”.

2. Keterampilan kerja sama

Tidak dapat dihindari bahwa anak-anak Anda akan bekerja dalam tim suatu hari nanti. Dan, Anda perlu mengetahui bahwa mendorong anak untuk mampu bekerja sama bisa menjadi suatu hal yang sulit khususnya ketika mereka tidak memiliki saudara kandung.

Kendati cenderung sulit, namun Anda tetap bisa mendukung peningkatan keterampilan kerja sama pada anak dengan membacakan cerita tentang kerja sama tim kepada mereka, mendaftarkan anak ke dalam kegiatan kelompok setelah sekolah, atau mendorong mereka untuk aktif dalam kegiatan olahraga.

3. Keterampilan problem solving

Untuk menjadi yang terdepan, anak harus bisa berpikir kritis. Itu artinya, mereka harus mampu mengamati, menganalisis, dan menghasilkan solusi atas masalah yang sedang terjadi.

Sesuatu yang sederhana seperti bermain teka-teki jigsaw dapat membantu anak-anak Anda memikirkan semua sisi dari suatu masalah. Selain itu, membiarkan anak untuk berjuang sendirian dan tidak membantunya dalam segala hal juga bagus untuk Anda biasakan guna membantu mereka belajar mengatasi tantangan secara mandiri.

Upaya lainnya yang bisa Anda lakukan untuk mendukung peningkatan keterampilan problem solving atau penyelesaian masalah pada anak yaitu dengan menanyakan emosi dan perasaan anak kemudian bantu mereka untuk mengidentifikasi masalahnya dengan bertanya “Bagian mana yang terasa sulit?”. Atau, Anda bisa mengajak anak bermain petak umpet untuk melatih otak mereka saat memikirkan tempat di mana mereka harus bersembunyi dan mencari.

4. Keterampilan membuat keputusan

Kemampuan untuk membuat penilaian yang baik dan mengantisipasi konsekuensi dari tindakan tertentu sangatlah penting untuk membuat anak terus bergerak maju dalam kehidupan.

Sering-seringlah mengajukan pertanyaan yang mengandung pilihan kepada anak Anda, misalnya, apakah kamu lebih suka warna biru atau merah?

Plus, tanyakan juga mengapa mereka memilih jawaban tersebut guna membantu memperkuat proses berpikir yang mengarah pada keputusan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News