Keluarga

4 Nutrisi yang Bermanfaat untuk Meningkatkan Produksi Kolagen, Yuk Catat!

4 Nutrisi yang Bermanfaat untuk Meningkatkan Produksi Kolagen, Yuk Catat!

MOMSMONEY.ID - Seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen dalam tubuh akan semakin berkurang. Saat jumlah kolagen semakin berkurang, itu akan membuat kulit rentan kendur, dipenuhi garis-garis halus, berkerut, dan kehilangan kilau alaminya.

Kolagen sendiri merupakan protein paling melimpah di dalam tubuh dan berperan penting dalam penyusunan semua jaringan ikat. Kolagen mampu memperkuat tulang, menyediakan struktur untuk sebagian besar tubuh, dan bertanggung jawab untuk menjaga kekuatan sekaligus elastisitas kulit.

Untuk mempertahankan kulit supaya awet muda, menjaga atau meningkatkan kadar kolagen amat perlu dilakukan. Salah satu cara untuk meningkatkan kadar kolagen dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk merangsang produksi kolagen secara alami. Melansir Livkraft, berikut 4 nutrisi yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen.

Baca Juga: Sudah Coba? Ini 4 Manfaat Gunakan Serum Vitamin C Secara Rutin

1. Vitamin C

Paprika

Vitamin C sangat penting dalam produksi kolagen. Tanpa vitamin C, tubuh tidak dapat membentuk kolagen karena antioksidan ini merupakan kofaktor penting dalam sintesis kolagen.

Penelitian menunjukkan bahwa keberadaan vitamin C secara langsung memicu DNA untuk mengatur dan mempertahankan jumlah kolagen antar sel. Sehingga, vitamin C memiliki efek langsung dalam hal anti-aging. Selain itu, sifat antioksidan vitamin C juga mampu melawan radikal bebas dan membantu proses regenerasi kulit.

Makanan kaya vitamin C: jeruk, stroberi, paprika, pepaya, tomat, brokoli, dan kubis brussel.

2. Zinc

Kacang merah

Zinc merupakan kofaktor dalam produksi kolagen serta memainkan peran penting dalam sintesis kolagen. Mineral ini juga penting untuk perbaikan sel dan membantu melindungi kolagen dalam tubuh dari kerusakan.

Saat Anda kekurangan zinc, itu dapat mengurangi jumlah kolagen yang diproduksi. Oleh sebab itu, pastikan tubuh Anda mendapatkan asupan zinc yang cukup. Pria disarankan untuk mengonsumsi 11 miligram zinc per hari, sedangkan wanita 8 miligram zinc per hari.

Makanan kaya zinc: kakao, biji labu, biji semangka, biji wijen, bayam, almond, kacang mete, buncis, kacang merah, lentil, oat.

3. Tembaga

NULL

Tembaga termasuk mineral penting dalam hal produksi kolagen serta diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, tulang, dan jaringan ikat. Tembaga mampu mengaktifkan lisil oksidase atau enzim yang diperlukan untuk pematangan kolagen dan membantu membentuk serat yang mendukung jaringan.

Kendati dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun tembaga tidak dapat dibuat dalam tubuh dan harus diperoleh melalui makanan. Adapun anjuran mengonsumsi tembaga per hari yaitu sekitar 900 mikrogram.

Makanan kaya tembaga: biji bunga matahari, biji wijen, almond, kacang mete, spirulina, jamur shitake, lobak swiss, kangkung, bayam, dan kakao.

4. Asam amino

asparagus

Lisin, glisin, dan prolin adalah tiga asam amino yang diperlukan untuk produksi kolagen. Ketiga asam amino tersebut memiliki manfaatnya masing-masing.

Prolin diperlukan untuk kesehatan kulit dan penyembuhan luka, sementara glisin bermanfaat untuk meningkatkan tidur yang nyenyak, menyeimbangkan gula darah, dan membantu perbaikan tendon. Di sisi lain, lisin diperlukan untuk sintesis jaringan ikat dan mendorong pertumbuhan tulang.

Glisin dan prolin termasuk asam amino non-esensial dan dapat dibuat di dalam tubuh, sedangkan lisin termasuk asam amino esensial dan bisa didapatkan melalui makanan. Agar dapat diserap, lisin membutuhkan vitamin B1, B2, B6, C, asam glutamat, dan zat besi dalam jumlah yang cukup. Adapun asupan lisin harian yang direkomendasikan adalah 30 miligram per kg berat badan.

Makanan kaya lisin: tahu, kacang-kacangan, bit, ubi jalar, quinoa, labu, biji rami, gandum, alpukat, dan mangga.

Makanan kaya prolin: kubis, yogurt, asparagus, rebung, rumput laut, jamur, dan biji bunga matahari.

Makanan kaya glisin: selada air, asparagus, kubis, tahu, wortel, pir, apel, pisang, pistachio, dan kacang polong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News