HOME, Keluarga

3 Perkataan yang Sebaiknya Tidak Orang Tua Ucapkan Ketika Anak Sedang Sedih

3 Perkataan yang Sebaiknya Tidak Orang Tua Ucapkan Ketika Anak Sedang Sedih

MOMSMONEY.ID - Pernahkah Anda kebingungan menghadapi anak yang biasanya ceria tiba-tiba menjadi murung dan tidak bergairah? Atau, pernahkah Anda terkejut karena anak tiba-tiba menghampiri Anda dengan berlinangan air mata sepulang sekolah?

Jika Anda pernah mengalami kedua hal tersebut, kira-kira apa yang Anda lakukan?

Ketika seorang anak sedih, rata-rata orang tua tentu akan berusaha merespons secepat mungkin untuk menghentikan kesedihan anak. Tetapi, respons yang cepat terhadap kesedihan anak justru tidak akan membantu mereka untuk tumbuh dan memproses situasi dengan cara yang sehat.

Baca Juga: Bisa Berpengaruh Pada Kesehatan, Ini 3 Tanda Rumah Anda Kekurangan Sinar Matahari

Sama halnya dengan tindakan, komentar yang tidak sesuai dengan situasi sedih yang sedang anak alami juga dapat memperburuk kesedihan mereka alih-alih menghentikannya. Dilansir dari iMOM, inilah 3 perkataan yang sebaiknya tidak Anda ucapkan pada anak ketika mereka sedang sedih.

1. "Tidak apa-apa"

Anak-anak bisa menjadi mudah marah karena sesuatu yang tampak sepele. Meskipun hal tersebut bukanlah masalah besar bagi orang tua, namun lain halnya dengan anak. Masalah yang anak alami meski dipicu oleh hal-hal sepele tetaplah terasa besar dan berat bagi mereka.

Ketika anak Anda sedang mengalami suatu permasalahan dan Anda mengatakan tidak apa-apa padahal masalah tersebut jelas tidak mudah bagi mereka, itu artinya Anda sedang mencoba mengecilkan masalah yang sedang anak alami. Kesimpulannya, bersikeras menganggap bahwa semuanya baik-baik saja tidak akan secara ajaib menghilangkan kesedihan yang sedang anak Anda rasakan.

2. "Inilah yang perlu kamu lakukan"

Sebagai orang tua, tentu tidak terlalu sulit bagi Anda untuk memecahkan berbagai masalah bukan? Meskipun Anda merasa mahir dalam hal problem solving, namun pastikan untuk tidak turun tangan secara langsung dan menyelesaikan masalah yang sedang anak alami ya.

Sesedih apapun anak Anda saat menghadapi masalahnya, selalu ingat untuk tidak menunjukkan secara gamblang perihal bagaimana cara memecahkan masalah mereka. Pasalnya, ketika Anda melakukannya dan mengucapkan kata-kata yang langsung mengarah ke sebuah petunjuk, maka sama saja Anda sedang mengambil kesempatan anak untuk belajar memecahkan masalahnya sendiri. Jika anak selalu Anda suapi dengan solusi ketika mereka mengalami masalah, anak pun tidak akan belajar dari pengalaman atau kesalahan yang pernah mereka lakukan.

Alih-alih ikut campur terlalu dalam dengan permasalahan yang sedang anak alami, alangkah baiknya bagi Anda untuk duduk di kursi penonton dan mendukung mereka untuk berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri.

3. "Saya sudah menyuruh kamu untuk tidak melakukan itu"

Kadang-kadang, frustasi dan kekecewaan orang tua terhadap anak yang tidak mau menurut dapat secara otomatis mendorong orang tua untuk mengatakan "saya kan sudah bilang, jangan pernah melakukan hal itu!". Apakah Anda sering mengalaminya?

Faktanya, perkataan yang demikian justru dapat memperburuk masalah yang sedang anak alami. Saat Anda mengucapkan kata-kata tersebut terlebih dengan nada yang keras dan penuh kekesalan, anak tidak hanya akan merasa semakin sedih melainkan juga malu.

Moms, ingatlah bahwa anak-anak juga memiliki perasaan yang mudah rapuh dan harus dijaga. Daripada harus mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu atau tidak membantu kesedihan mereka, akuilah saja bahwa apa yang sedang mereka alami memang sulit sembari memeluk atau menepuk-nepuk lembut punggungnya. Tak perlu berambisi untuk memperbaiki masalah anak, duduklah bersama anak dan resapi kesedihan mereka tanpa perlu mengeluarkan tangis yang tersedu-sedu.

Sering kali, anak hanya perlu didengarkan dengan tulus dan penuh perhatian bukan malah dibanjiri ceramah. Di waktu yang tepat, Anda dapat memvalidasi perasaan anak Anda dengan mengatakan sesuatu seperti "saya tahu bahwa kamu sangat sedih karena hal itu dan masalah ini terasa sulit bagi kamu". Dengan begini, anak-anak akan menyadari bahwa mereka tidak sendirian dan perasaan mereka dapat dimengerti.

Baca Juga: Marriot Rilis Website Berbahasa Indonesia, Simak Keunggulannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News